Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Begitulah bunyi kata bijak untuk
orang-orang kreatif. Sementara bagi mereka yang malas, kalimat itu tidak
ada artinya. Orang-orang kreatif di Indonesia sangatlah banyak. Mereka
bisa ditemukan hampir disetiap sudut tanah air dengan berbagai usaha.
Dengan sedikit sentuhan saja, mereka bisa mengolah sesuatu menjadi uang.
Demikianlah yang dilakoni Bustamam (44) seorang usahawan yang pernah
sukses dalam bisnis grosir. Namun, nasib berkata lain, usahanya
mengalami kemunduran sehingga Bus (begitu panggilannya) harus memulai
usaha baru dari nol. Usaha baru itu bergerak dibidang kuliner kentang
spiral goreng yang diberinya nama “Kentang Unik.”

Menyangkut dengan gagasan alih usaha dari pedagang grosir menjadi
pedagang kuliner, Bustamam mengaku terinspirasi oleh animo masyarakat
membeli kentang spiral goreng seperti di Bireuen dan Banda Aceh.
Pengusaha kuliner di dua kota itu, kata Bustamam, hampir tidak sempat
istirahat karena langganannya antri menunggu kentang spiral goreng itu.
“Penghasilan kotor mereka sampai Rp.1 juta per hari,” jelas Bustamam.
Bustamam mencoba membuka usaha kentang spiral goreng itu di kota
kentang, Takengon. Peluang itu terbuka luas karena di Takengon belum ada
orang yang membuka usaha kentang spiral goreng. Lantas usaha grosir di
Bireuen yang mulai mundur dialihkannya kepada mitra kongsinya, sedangkan
dia mandah ke Takengon yang berjarak 100 Km dari Bireuen. Untuk
menangani usaha kentang spiral goreng itu, dia juga mempekerjakan dua
orang yang bertugas mengupas kentang dan satu lagi menggoreng kentang.

Bentuk dan besaran kentang untuk bahan baku kentang spiral goreng itu
rata-rata sebesar kepalan tangan orang dewasa. Satu buah kentang itu
digunakan untuk satu tusuk kentang spiral yang diberi harga Rp.5000.
Diatas kentang spiral yang telah digoreng tersebut dibubuhi bumbu balado
sehingga rasanya makin renyah. Rasa renyah itulah yang menjadi daya
tarik sehingga para pembeli kentang goreng hasil olahan Bustamam dari
hari ke hari terus meningkat.
Supaya kentang itu dapat diiris berbentuk spiral, Bustamam menggunakan
alat pengiris berbentuk silinder. Didalam silinder yang terbuat dari
stainless steel itu terdapat plat dengan mata pisau setengah lingkaran.
Kentang yang sudah dikupas tadi dimasukkan dalam silinder itu, kemudian
diputar searah jarum jam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar